back to reality ...
terjerembabku
dihempaskan dari menara tinggi mimpi
yang kurajut sendiri
bersulamkan ego diri
hancur remuk redam
kala menjejak bumi
iringi isak tiada arti
cemoohkan lidah yang tak mau mengerti
kata mereka tentang mimpi
adalah kebebasan yang hakiki
tapi kutakut
bahkan untuk berfikir tentang mimpi
remukku ragu
adakah mimpi menjelma
ataukah hilang terbasuh air mata?
djakarta
may 27, 2005
djoeffry
Labels: poem
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home