lamunan masa depan
    
      tertatih ku menunggu
sabar walau kadang terselimut ragu
kupendam erat rasa rindu
tunggu dan jangan ganggu
luncurkan pesan pesan singkat
hampa lenyap tak berbalas
lagi kupendam erat rasa rindu
“ssshh” tunggu dan jangan ganggu
penantian berakhir pula
walau jauh nyata dari asa
angan kini cuma hampa
angan-pun sudah tak ada
angan yang berani berangan
kini tinggal lamunan
dalam hati remuk redam tercampakkan
menyatu dengan sedu sedan
djakarta
friday the thirteen 2006
    
    
  
  sabar walau kadang terselimut ragu
kupendam erat rasa rindu
tunggu dan jangan ganggu
luncurkan pesan pesan singkat
hampa lenyap tak berbalas
lagi kupendam erat rasa rindu
“ssshh” tunggu dan jangan ganggu
penantian berakhir pula
walau jauh nyata dari asa
angan kini cuma hampa
angan-pun sudah tak ada
angan yang berani berangan
kini tinggal lamunan
dalam hati remuk redam tercampakkan
menyatu dengan sedu sedan
djakarta
friday the thirteen 2006
Labels: poem




 
   














 
  
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home