elegi gelap terang

Kutampik halus mega mega dan awan berkejaran yang tawarkan seusap salam padamu.
Lalu semua hilang, lenyap meluruh pada kelam.
Tidak … tidak semua, hatiku tetap ada, dan tak
Tapi perlahan bulan bintangpun meredup menyerah pada kilau surya pagi yang menerpa sapa muka bumi, tinggalkan tetesan bulir embun saksi sisa kedigjayaan malam.
Lalu semua hilang, lenyap meluruh pada terang.
Semua .. tidak .. tidak semua, hatiku tetap ada, dan tak
Kala kutatap beningnya sinar matamu yang sejuk buyarkan dahaga jiwaku, tergetarku tersenyum. T’lah kutemukan keabadian, dan kupersembahkan segenap hatiku padamu.
Hati yang pasti kalahkan terang maupun kelam.
Tj. Redeb - Berau
September 28, 2005
djoeffry
Labels: enlightenment
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home