rintihan ramadhan
bulan sabit syawal terbit sudah
tinggalkan nuansa suci ramadhan
bulan tempaan syahru siyam
bulan seribu bulan
ter-eja kitabmu lembar demi lembar
tak terselami arti
tersungkur sujud di keheningan malam
sepi akutualisasi diri
ibadah kucari
mudah kudapati
asyik dengan diri
makna terlewati
duhai bulan rahmah
sungguh cepat dikau pergi
sisakan jiwa yang resah
sesal tak maksimalkan diri
duhai bulan maghfirah
al-marzuq wa al-midmar
terselip rintih pinta diri
mohon ridha illahi rabbi
bulan sabit syawal terbit sudah
smoga kembali fitri nan suci
tiada noda tutupi hati
Insya Allah tahun depan bertemu kembali
djakarta
1 Syawal 1426 H / Nov 03, 2005
djoeffry
Labels: poem
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home