tunda mulai alum
wanita muda tercenung
entah ragu entah bingung
galau kecamuk direlung
terdiam sepi mematung
bisakah atau cuma mengadu untung
wanita muda hela nafas panjang
usir galau keluh kesah
tengok jejak dibelakang
sudah jauh kayuh langkah
berhentikah atau jalan meski payah
wanita muda tercekat
coba runtuhkan beribu sekat
dikepung gelombang tunda sesaat
hari hari berjatuhan kian rapat
menyerahkah atau mulai tiada kata terlambat
wanita muda tersenyum
perlahan tunda mulai alum
kepal semangat kian berderum
tetesan doa tak lupa terkulum
benih ditanam kini berbuah ranum
djakarta
oct 25, 2005
joeffry
-selamat berjuang sayang-
entah ragu entah bingung
galau kecamuk direlung
terdiam sepi mematung
bisakah atau cuma mengadu untung
usir galau keluh kesah
tengok jejak dibelakang
sudah jauh kayuh langkah
berhentikah atau jalan meski payah
wanita muda tercekat
coba runtuhkan beribu sekat
dikepung gelombang tunda sesaat
hari hari berjatuhan kian rapat
menyerahkah atau mulai tiada kata terlambat
wanita muda tersenyum
perlahan tunda mulai alum
kepal semangat kian berderum
tetesan doa tak lupa terkulum
benih ditanam kini berbuah ranum
djakarta
oct 25, 2005
joeffry
-selamat berjuang sayang-
Labels: poem
1 Comments:
thanks, babe.
can't wait to get through with everything and see you back home.
bismillah...
-yayang-
By Anonymous, At 12:48 AM, October 25, 2005
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home