scratch from the past

Saturday, January 29, 2005

waktu aja ketinggalan sama kita

Shalat Jum'at hari ini agak lain dari biasanya. Khotbahnya cukup menarik, berbicara mengenai masalah waktu.Intinya dia bilang kalau yang namanya sang waktu tuh pasti konsisten, selalu maju, nggak pernah mundur.

Waktu juga berjalan dengan tetap, tidak pernah mempercepat dan tidak juga memperlambat. Kita pasti pernah dong punya perasaan kalau waktu itu berjalan sangat cepat sampai kita berkejar kejaran dengan waktu ataupun kadang melambat sedimikian rupa sehingga kita kadang beranggapan kalau waktu itu telah berhenti.

Khotbah ini membuat saya senyum senyum sendiri, teringat seorang yang sangat sangat baik kepada saya. Saya selalu bilang kalau bersama dia tuh saya butuh "8 days a week", 7 hari seminggu jelas nggak cukup buat kita. Tapi dia punya perumpamaan yang jauh lebih mengena : “waktu aja ketinggalan sama kita.”

Mengingatnya .... duh jadi kangen. Nah kangen ini juga salah satu biangnya mengapa kita mengaggap kalau sang waktu tuh melambat. Memang yah kita sebagai manusia selalu saja dipermainkan oleh apa yang namanya perasaan. Kalau saya menganalogikan kangen itu seperti gatal, semakin digaruk semakin nikmat. Tapi setelah itu seluruh badan kita rasanya ikut ikutan gatal dan minta jatah untuk digaruk. Begitu juga dengan kangen, kadang setelah chatting atau menelepon yang cukup lama, bukannya berkurang kadar kangennya malah makin menjadi jadi. Jadi bingung sendiri deh pokoknya.

Seperti malam ini, waktu tuh lambaaaaaat banget deh. Berhenti malah. Nggak banyak yang bisa dilakukan. Jadi ……. malah makin kangen.

kangen tuh seperti gatel
makin digaruk makin nikmat ...



djakarta
january 28, 2005
joeffry

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home