pinta, asa serta rasa

sebaris nama terengkuh dalam dada
terapal bak mantra pujangga
terselip gemulai dalam doa
sekejap memang baru pertemuan
seumur hayat terasa perkenalan
waktu tak pernah jadi pertimbangan
rasa dihati pastilah kebenaran
dipuncak tertinggi
terlantun pinta, asa serta rasa
duhai putri dari nirwana
akankah kau teteskan buliran cinta
hilangkan kering dalam jiwa
punahkan haus dahaga raga
tumbuhkan tunas asa bahagia
bersatu slamanya

puncak
desember 16, 2006
joeffry
Labels: poem
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home