scratch from the past

Wednesday, October 26, 2005

al Inshirah [the widening]


Have We not opened your breast for you

And removed from you your burden.

Which weighed down your back

And have We not raised high your fame

Verily, along with every hardship is relief,

Verily, along with every hardship is relief.

So when you have finished, devote yourself to Allah's worship.

And to your Lord turn intentions and hopes.



Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Alam Nasyrah (94) 1-8

alhamdulillah...
-jangan takabur dan segerakanlah bersyukur-
joeffry

Labels:

nasihat ibunda


Nasihat ibunda tercinta bagi anak-anaknya dihari pernikahan ke 42:

"Yang paling penting dalam menjaga hubungan dalam sebuah keluarga adalah mampu bolak balik".

Maksudnya kita dalam menghadapi masalah harus mampu melihat permasalahan yang timbul dari kedua sisi, baik dari diri kita sendiri maupun dari sisi pasangan kita.
Apabila kita bisa melakukannya Insya Allah ego akan hilang, hati pun mendingin dan fikiran menjadi terang hingga kita bisa mendiskusikan masalah dengan tenang, solusi pun tercapai dengan mufakat.
Barakah Allah pun didapat.

"Jangan pernah sekali-pun menceritakan masalah dalam bahtera rumah tangga kepada orang lain".

Orang lain yang dimaksud disini termasuk dalam adik / kakak kita sendiri, bahkan terhadap orang tua pun kalau tidak sangat-sangat terpaksa jangan. Karena dikhawatirkan keadaan sudah tenang, orang tua kita yang masih gundah dan bisa menyebabkan keadaan tidak nyaman. Itu contoh kepada orang tua sendiri apalagi bila kita bercerita kepada orang lain yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan terjadinya perselingkuhan.

"Jangan pernah sekali-pun bertengkar, mencela atau berkata sinis dihadapan anak-anak".

It’s amazing, 30 tahun aku hidup tak pernah sekalipun melihat mereka bertengkar. Pertengkaran yang disaksikan oleh anak pasti menimbulkan dampak yang buruk pada pandangan anak terhadap orang tua, dan membawa pengaruh buruk yang ditanggung seumur hidupnya.

djakarta
oct 26, 2005
joeffry
terima kasih ibu, Insya Allah mampu ikuti jejakmu
10 bulan tlah terlewati s’moga ribuan kan terjalani

Labels:

Tuesday, October 25, 2005

you know you can do it !!


when your name is coming up
don’t worry neither give up
when your name is coming up
you don’t need a ‘wish me luck’

when your name is coming up
i believe you’ll be ready for the fight
when your name is coming up
geared up your mind either your heart

cause when your name is coming up
millions of pray will be line up
cause when your name is coming up
the light will come abolish the dark

and when your name is coming up
you really don’t need a ‘wish me luck’


djakarta
oct 25, 2005
joeffry

- TETAP SEMANGAT !!! -

Labels:

tunda mulai alum

wanita muda tercenung
entah ragu entah bingung
galau kecamuk direlung
terdiam sepi mematung
bisakah atau cuma mengadu untung

wanita muda hela nafas panjang
usir galau keluh kesah
tengok jejak dibelakang
sudah jauh kayuh langkah
berhentikah atau jalan meski payah

wanita muda tercekat
coba runtuhkan beribu sekat
dikepung gelombang tunda sesaat
hari hari berjatuhan kian rapat
menyerahkah atau mulai tiada kata terlambat

wanita muda tersenyum
perlahan tunda mulai alum
kepal semangat kian berderum
tetesan doa tak lupa terkulum
benih ditanam kini berbuah ranum

djakarta
oct 25, 2005
joeffry
-selamat berjuang sayang-

Labels:

Wednesday, October 19, 2005

stay the same

I never like the idea of traveling during the month of Ramadhan, but I cannot avoid that, so here I am in the city called Soroako, South Sulawesi to visit INCO, the biggest nickel mining company in Indonesia. It’s been a long time I never been there, nothing’s changed except there was an always delay direct private plane to be here now.

I stayed in the hotel or-whatever-it-called-was. Sure they provided a big screen TV plus a DVD player, but with the electricity which droped every half hour so in a flash you will forget the idea to watch it. Hmmm there’s also an aparatus [I learn this vocab from my girl] but with no telephone line, and oh I forget, there’s a hot-cold water facility in the bathroom but yeah again you’re right, it does’nt work.

Thanks God they still can serve an early-in-the-morning breakfast for my sahur otherwise I’ll be in a deep deep trouble.

The situation was getting worst, look what they've done to me and my director. The suit is definitely for a giant, I feel like an astronaut on the way to the Mars :).



After an intensive meeting and to and fro checking their conveyor belts condition under the sting of the sun, we went to Lake Matano and take some pictures to killed a time waiting for Maghrib [in my home town it was called ‘ngabuburit’].



But we enjoyed it, and overall the city was OK. Anyway it’s always fun to saw again the city you’d seen long time ago, and just like Arnold said “I’ll be buk”

soroako
oct 19, 2005
joeffry

Labels:

Friday, October 14, 2005

sepenggal doa


“Inalillahi wa’innailaihirojiun”, gumamku sambil terkesiap menatap tak percaya sms yang kuterima di siang itu. Ya, temanku tlah tiada, dipanggil ke haribaan Raabnya di pagi hari dibulan ramadhan nan suci ini.


“Inalillahi wa’innailaihirojiun” gumamku tak terasa sekali lagi sambil membiarkan fikiranku menerawang jauh berusaha menggambarkan seraut wajah yang menemaniku menembus hutan-hutan Kalimantan Selatan beberapa minggu yang lalu. Sosok muda yang bersemangat menatap masa depan, riang tak gentar rintangan.

Selamat jalan kawan....

djakarta
friday, Oct 14, 2005
joeffry
-teriring doa dari sahabat yang ditinggalkan-

Labels:

Friday, October 07, 2005

breaking fasting



di djakarta kumandang adzan t'lah bergema
entah bagaimana dengan di bumi belahan sana
Allahuma lakasumtu
wabika amantu
waala rizqhika afthartu
birahmatika yaarhamarahimin
selamat berbuka cinta
Insya Allah raih ridho-Nya




di kemacetan djakarta
october 7, 2005
djoeffry

Labels:

Wednesday, October 05, 2005

doa ramadhan



Ya Allah ..

hanya satu pintaku
semoga Ramadhan menjadikanku
lebih baik dari kemarin
amien ...






joeffry
October 5, 2005
djakarta

Labels:

Marhaban Yaa Ramadhan

ANDAI INI RAMADHAN YANG TERAKHIR

wahai dikau...renungkanlah engkau akan nasib diri
wahai qalbu...sedarkah engkau akan gerak hati
wahai akal...terfikirkah engkau akan apa yang bakal terjadi

andai ini merupakan Ramadhan yang terakhir kali
buatmu sekujur jasad yang bakal berlalu pergi
tatkala usia bernoktah di penghujung kehidupan duniawi
apabila tiba saat tepat seperti yang dijanji Ilahi
kematian...adalah sesuatu yang pasti

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir
tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu
mendayu..merayu...kepada-NYA Tuhan yang satu


andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu
solat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'
tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...
kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekelian alam]

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu
setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja
di setiap kesempatan juga masa yang terluang
alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan
berterawih...berqiamullail...bertahajjud...
mengadu...merintih...meminta belas kasih
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU
tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"
oleh itu duhai Ilahi...kasihanilah daku hamba-MU ini

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang
mari kita meriahkan Ramadhan
kita buru...kita cari...suatu malam idaman
yang lebih baik dari seribu bulan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir
mempersiap diri...rohani dan jasmani
menanti-nanti jemputan Izrail
di kiri dan kanan ....lorong-lorong ridha Ar-Rahman

duhai Ilahi....
andai ini Ramadhan terakhir buat kami
jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri...
menerangi kegelapan hati-hati kami
menyeru ke jalan menuju ridha serta kasihsayang mu Ya Ilahi
semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui
apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya
yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah
berusaha...bersedia...meminta belas-NYA


anonymous

Labels:

Saturday, October 01, 2005

BBM oh BBM

Hari ini gue bangun kaget, mimpinya serem banget. Untung pas lagi mau ditembak sama penjahat gue bangun, khan nggak jadi mimpi mati khan akhirnya. Hehehe save by the bell klo kata orang bule sih.

Rencananya abis sarapan mau ke Lati, site batubara di Berau Coal pake speed boat, tapi nggak jadi karena boatnya nggak bisa jalan lantaran nggak dapet jatah BBM. Akhirnya gue terpaksa pake mobil yang waktu tempuhnya lebih lama 1 jam. Bete banget nggak sih.

Di jalan lagi-lagi ngeliat pemandangan yang bikin trenyuh, antrian BBM yang panjaaaaaang banget, kira kira 2 kilo meteran deh, mana harganya dah diatas standard lagi.

Trus abis makan siang kita langsung ke airport mau terbang ke Samarinda, rencana jalan jam 13.45 jadi molor sampai jam 2.30, kirain sih delayed biasa, tapi setelah tanya sana tanya sini ternyata pesawatnya telat karena nunggu pasokan (lagi-lagi) BBM dari truck pertamina. BBM lagi BBM lagi.

Sampai Samarinda kita juga seharusnya dijemput, eh yang ngejemput molor kurang lebih 2 jam, kata orangnya dia antri BBM dulu soalnya kita mau langsung ke Sangata, so butuh fuel tank. BBM lagi BBM lagi.

Yang parah sepanjang perjalanan ke Sangata kita kena macet beberapa kali karena antrian BBM di pom bensin makan ½ badan jalan sampai berkilo kilo jauhnya. BBM lagi BBM lagi.

Ada sih sebenarnya yang salah dengan negeri ini? Kita punya cadangan minyak yang katanya berlimpah ruah, Pertamina ngakunya sudah melakukan operasi pasar besar besaran untuk mengatasi kelangkaan minyak, tapi kok antrian tetap aja panjang. Mana sekarang ditambah listrik di Berau dan Samarinda byar prett lagi, bikin suasana makin nggak kondusif aja, sekarang aja gue dah kehilangan waktu banyak banget, sampe nggak jadi ke Sangata dan terpaksa over night di Bontang.

Yang gue nggak ngerti, kok bisa kita sampai kekurangan gitu lho. Pada kemana aja sih para pembesar negeri ini, masa nggak bisa memprediksi hal kayak begini. Ini khan krusial banget masalahnya, malah ditambah sekarang rencana mau menaikkan harga BBM lagi. Memang bukan kapabilitas gue sih menilai keputusan pemerintah mau naikin harga BBM, tapi kok kayaknya malah bakal bikin rakyat kecil makin sengsara yah. Soalnya efek domino dari BBM yang gue tau khan panjang banget, semua barang pasti naik deh, sementara salary mah teteeep. Khan ujung-ujungnya daya beli masyarakat jadi berkurang, en akhirnya kondisi perekonomian jadi stagnan klo gak mau dibilang mundur. (hehehe kayak ekonom aja omongan gue)

Ini aja rencananya abis shubuh mau langsung ke Pom Bensin, biar antriannya gak terlalu panjang, pokoknya bete banget deh. Gue sih mau coba berfikir positif aja sekarang, moga moga pemerintah bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini. Tapi tetep aja .. bete ..

Update.

Dari Bontang kita ke Tj Bara dan pulangnya dah sore, abis jalannya ancur banget, hhmm lagi-lagi rugi waktu, so malem baru bisa sampai ke Bontang lagi, ampuuuun macet banget, kita hitung ada sekitar 8 km antrian bensin, ada lebih dari seribu motor dan rarusan mobil menuhin badan jalan. Sampai kapan yah semua ini berakhir ?

Bontang
september 29, 2005
djoeffry

Labels: