scratch from the past

Sunday, February 26, 2006

the perfect one

It’s another beautiful perfect day .

When I get home I realize that how lucky I am and I thank for that, I really am.

After midnight prayer I thought about the days which have gone by, 424 days since I’m with you. For sure it’s not a short period to understand each others. Yes, I hope we can understand each others.


I still can’t sleep, to many things cross in my mind and suddenly I though about my dreams, dreams of getting right, of finding the right one, of discovering the whole world in another human being.

So I bow again, drifted in
isthikarah prayer serenity, asked for the guidance from Allah, the One and only Almighty God.

The answer remains the same, you are the one. No doubt about it.


Alhamdulillah ….

djoeffry
february 26, 2006

djakarta

Labels:

Thursday, February 23, 2006

u can run but u can't hide

Sekedar pikiran yang nggak penting ..

Pagi ini gue tidur abis subuh lagi, a lot of things cross in my mind. Pas lagi ngantuk-ngatuknya, yayang telp mau ngingetin shalat subuh [how nice she really is yah, love u babe] so gue shalat dulu en mo coba tidur.

Jam 7 tadi nyokap sampe naik ke kamar gue khusus buat ngebangunin karena helper di rumah nggak sanggup lagi ngebangunin
:)

Nah pada saat terpaksa bangun pernah nggak sih kalian semua ngerasain yang maleeeeeees banget harus bangun karena klo bangun kita mau nggak mau harus berhadapan lagi dengan realita kehidupan yang kadang bikin loe rasanya mau lari walau loe tau nggak bakal ada tempat sembunyi?

Akhirnya gue ngomong ke nyokap kalau hari ini mau ke kantornya siang aja, padahal sebenarnya gue cuma pengen mau tidur, mungkin karena ngantuk atau juga mungkin karena gue nggak mau cepet-cepet berhadapan dengan kenyataan, yang pasti gue cuma mau tidur en mudah-mudahan bermimpi.


Ya, mudah-mudahan mimpi, karena di mimpi gue bisa jadi apa aja, bisa ngelakuin apa aja, bisa ngerubah apa aja. Gue bisa bikin dunia ini jadi tempat yang paling indah dan nyaman buat gue, dia, keluarga, saudara-saudara gue dan siapa aja yang gue mau.

Ahh betapa inginnya aku bermimpi. Apa karena gue ngerasa kalau nyata tuh terlalu tinggi, tersembunyi dibalik mega-mega nan abadi yang bahkan tak tembus oleh mentari? Apa mungkin ini azab dari Illahi rabbi karena diri nista ini telah berlumur dosa tak terperi?

Gue nggak tau dan nggak mau tau, pokoknya pagi ini gue cuma mau tidur lagi dan bermimpi!!

Faizal … bangun ..”

Dengan malas aku membuka sedikit mataku untuk merespon panggilan itu, kubalikkan badanku dan kulihat dengan nanar sosok ibunda tengah duduk disamping sambil mengguncang bahuku. Kubuka mata lebih lebar dan tertegun menatap wajah teduh berhijab yang menatapku dengan pandangan lembut yang menembus ke relung-relung hati, sorot mata teduh berusapkan cinta tanpa pamrih.

Ah ibu, betapa ingin kulari kepelukanmu dan menumpahkan semua galau dan risau, tapi aku tak mau lagi menambah beban dihatimu. Aku yang terlahir sebagai laki-laki tak layak merengek seperti bayi.

Jadi kuenyahkan mimpi, kutantang nyata walau harus merangkak tuk hadapi, sambil terselip doa Insya Allah malam nanti, ku bertemu lagi dengan dia, gadis suci yang memiliki mata teduh penuh cinta yang sama.

Ya .. kuenyahkan mimpi pagi ini …


djoeffry

february 23, 2006

djakarta

Labels:

Tuesday, February 21, 2006

single rose

kembali kita
terpisah ribuan depa
gumamkan syair lama
rindu dan pinta saling jaga

duhai
yang senyumannya memabukkan hati
yang kerlingannya mendebarkan jiwa
yang segalanya membuatku bahagia

tak putus diri ini berdoa
bersujud dan meminta
smoga tercapai segala asa dan cita
raih dunia dan sesudahnya

ya …
raih dunia dan sesudahnya

Ps. this is the ‘full version’ babe

djakarta
february 11, 2006
djoeffry





Labels:

future

On the occation like when you move to another job or enter a new college or when you’ve plan to get married, most of the people will say ‘may you have a bright future’.

Bright future?

I never believe there is a bright future, for me future will and always dark, cause nobody knows about the future. So instead of saying 'bright future', personally I prefer to say may you have a good or promising future. It’s totally in our hand when the future becomes present and then we can say it’s bright or dark.

So, once again I repeat, the future will and always dark. Full stop.

joeffry
February 21, 2006
djakarta

Labels:

r e s t

This is the first time I visiting my blog since my beloved abah passed away 2 weeks ago. [May he rest in peace and obtain what Allah promise to him, amien].I just want to share a unique story before he passed away, maybe a little bit strange and hhmm maybe contains a little bit supranatural things.

OK, let’s start. Two days before he passed away, at night my house was fulfilled by fragrant aroma of gaharu. That aroma was so clear so everybody, especially my mother, start to think what’s going on, couse nobody burnt gaharu at that time. In fact we don’t have any gahru in the house, so where the gahru aroma come from still a big question for us.

On the next day, my abah called my mom and asked her to shave all of his body hair and cut his hand and toe nail. He said that he wants to look good and clean, for whom we don’t know, but my mom did what he wants without question. Your love, loyalty and faithfull are uncomparable mom.

… continued

-still trying hard to mend the pieces of a broken heart and mind-

joeffry
february 21, 2006
djakarta

Labels:

Tuesday, February 07, 2006

black umbrella

this morning accidentally I open a unknown file in txt format.

p a y u n g h i t a m

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
payung berfungsi untuk memayungi
entah dari panas maupun hujan

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
payung yang merenda sejuta kenangan
yang tlah memayungi dua hati yang kasmaran

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
akankah sang suci
masih merelakan payungnya terkembang

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
diseling mentari pagi yang meradang
kuterima sebersit jawaban

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
perlahan mengembang
payungi secercah harapan

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang
tertatih bertahan
walau badai menghadang

pagi ini kulihat payung hitam di jok belakang


djakarta
feb 07, 06
djoeffry

Labels: